Bupati Ajak Pemuda Warisi Semangat Persatuan
Diskominfo-Bandungan : Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendukung program Fetival Pemuda 2019 yang akan dilaksanakan di Jawa Tengah. Menurut Asisten Deputi bidang organisasi kepemudaan dan Kepramukaan Kemenpora, Abdul Rafur, festival yang sarat berbagai kegiatan bagi para pemuda itu dapat menyatukan generasi muda dan memupuk kemandirian. “Mereka bisa berdiskusi mencari jalan keluar berbagai masalah yang ada disekitarnya. Dari situlah mereka dapat mandiri sekaligus memberikan kontribusi positif bagi lingkungannya.” katanya di sela-sela pembukaan Kemah Kebangsaan Festival Pemuda 2019 di Bandungan, Kabupaten Semarang, Senin (14/10) siang.
Acara pembukaan ditandai dengan pelepasan balon oleh Abdul Rafur dan diikuti ratusan pemuda peserta yang berasal dari 34 provinsi.
Menurut Abdul Rafur, saat ini ditengarai mulai muncul benih-benih perpecahan di kalangan generasi muda. Hal itu disebabkan karena kurangnya komunikasi dan kesalahpahaman berlatar belakang SARA. Lewat Festival Pemuda itulah, lanjutnya, para pemuda itu dapat menyatakan dan menyatukan gagasan untuk menyelesaikan berbagai persoalan sosial di sekitarnya. “Media sosial bisa merugikan para pemuda jika tidak dimanfaatkan dengan bijaksana. Festival Pemuda ini menjadi bukti penggunaan media sosial bisa memberikan kontribusi positif bagi kehidupan pemuda dan warga sekitarnya,” ujarnya lagi.
Bupati Semarang H Mundjirin yang menjadi salah satu pembicara utama pada acara itu meminta para pemuda untuk peduli dengan lingkungan sekitar. Salah satunya dengan ikut memikirkan solusi bagi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat sekitarnya. “Para pemuda pendahulu telah memberikan contoh pada kita tentang persatuan. Mereka bersatu tanpa memandang suku untuk mempersiapkan dan merebut kemerdekaan bangsa. Semangat itulah yang harus tetap melandasi gerak langkah para pemuda demi kemajuan bangsa,” tegas Mundjirin.
Ketua panitia pelaksana Festival Pemuda, Laila Nihayati menjelaskan Festival Pemuda 2019 ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya digelar tahun lalu di Jawa Barat. Kemah Kebangsaan Festival Pemuda 2019 di Bandungan diikuti 340 pemuda perwakilan dari 34 Provinsi dai tanah air. Selain itu juga 160 peserta pelajar dan pramuka dari Jawa Tengah. Setelah itu, rangkain kegiatan Festival Pemuda akan dipusatkan di Kota Semarang dengan menghadirkan ribuan pemuda.”Festival ini menjadi ajang pemuda untuk menyampaikan gagasan dan mewujudkannya dalam aksi nyata lewat proyek kerja. Dari situlah diharapkan dapat memberikan jalan keluar masalah di wilayah masing-masing,” terangnya.
Pada Festival Pemuda 2019 kali ini, katanya, sudah terpilih sepuluh proyek kegiatan pemuda yang akan diseleksi lagi untuk menentukan yang terbaik. Laila berharap proyek kegiatan pemuda tahun ini juga dapat membantu memecahkan permasalahan yang ada di daerah terkait. Dia menjelaskan proposal proyek kegiatan pemuda terbaik tahun lalu adalah budidaya kepiting di hutan mangrove di Bangka Belitung. Dari ide dan gagasan para pemuda di sana, hutan mangrove yang terbengkalai dapat disulap menjadi tujuan wisata alam. Sekaligus menjadi lahan ekonomi kreatif warga membudidayakan kepiting. “Kami berharap proyek terbaik tahun ini juga dapat memberikan solusi terbaik bagi kepentingan dan kesejahteraan warga setempat,” pungkasnya.(*/junedi)
Dilihat : 1107 Kali