Tekankan Kerjasama Linsek, Rakor TPPS Kabupaten Semarang Kembali Diadakan
.jpg)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menggelar rapat koordinasi (Rakor) evaluasi kinerja percepatan penurunan stunting di Kabupaten Semarang tahun 2024.
Bertempat di Ruang Merapi, Hotel C3, Ungaran, Rabu (04/12), rakor dibuka secara langsung Wakil Bupati Semarang, sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Semarang , H. Basari, S.T. "Kita semua (ASN Kabupaten Semarang) harus turut menjadi bapak-ibu asuh untuk lingkungan yang ada kasus stunting-nya", ungkap Basari. Didampingi narasumber dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Semarang dan Plt. Camat Ambarawa.
Hadir pula perangkat daerah di lingkungan Pemkab Semarang yang tergabung dalam TPPS serta camat se-Kabupaten Semarang yang merupakan ketua TPPS tingkat kecamatan, serta perwakilan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Semarang. Rakor ini juga turut menghadirkan mitra kerja yang turut berkontribusi menurunkan prevalensi kasus stunting dari berbagai organisasi profesi di Kabupaten Semarang.
Rakor ini membahas dan mengevaluasi intervensi gizi dan intervensi spesifik yang selama ini dilakukan serta perencanaan kedepannya yang disampaikan oleh Kabid Kesmas Dinkes, dr. Kusworo Yuliyanto. Selain itu Lyra Bumantara S., S.AP dari Bapperida, menyampaikan materi mengenai pemenuhan cakupan 29 indikator layanan esensial dan regulasi yang memayunginya, serta penganggaran yang diperlukan.
Menutup materi, disampaikan praktik baik yang terlaksana di Kecamatan Ambarawa oleh Plt. Camat Ambarawa, Dewanto Leksono Widagdo,S.STP.,M.M, dalam upaya menekan angka stunting. “Sarana, yang mengukur, dan yang diukur harus menjadi fokus penanganan stunting”, ujarnya. (YL)
Dilihat : 40 Kali