MAHASISWA KKN UNDIP DIIMBAU IKUT ENTASKAN KEMISKINAN
DISKOMINFO-UNGARAN : Bupati Semarang H Mundjirin mengimbau para mahasiswa UNDIP Semarang yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Semarang untuk ikut serta membantu upaya pengentasan kemiskinan. Meski berdasarkan angka statistik jumlah penduduk miskin terus berkurang, namun langkah percepatan perlu dilakukan. Karenanya, dukungan para mahasiswa KKN yang memiliki latar belakang pendidikan memadai sangat diperlukan. “Tahun lalu angka kemiskinan turun meski kecil. Diperlukan dukungan dari perguruan tinggi lewat kerja nyata pada mahasiswa agar percepatan pengurangan angka kemiskinan dapat tercapai,” kata Bupati saat upacara penerimaan mahasiswa KKN UNDIP Tim I tahun 2019 di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Selasa (9/1) siang.
Rombongan mahasiswa KKN UNDIP Tim I Tahun 2019 berjumlah 306 orang dipimpin Wakil Rektor I Muhammad Zaenuri. Hadir pula pada acara itu para Camat yang wilayahnya menjadi lokasi kegiatan KKN, para dosen pembimbing dan pimpinan SKPD terkait.
Ditambahkan oleh Bupati, selama ini para mahasiswa KKN telah terbukti mampu membantu Pemkab Semarang meningkatkan mutu kehidupan warga di desa. Salah satu caranya dengan mengembangkan potensi ekonomi yang dimiliki desa. Lalu mewujudkan usaha ekonomi produktif dengan melibatkan warga setempat. “Semangat wirausaha perlu ditularkan kepada para warga. Sehingga pendapatan mereka dapat bertambah dan sekaligus meningkatkan kesejahteraannya,” ujarnya.
Sementara itu Wakil Rektor UNDIP Muhammad Zaenuri menjelaskan para mahasiswa akan melaksanakan KKN selama 42 hari. Mereka akan disebar di empat kecamatan yakni Sumowono, Banyubiru, Tengaran dan Suruh. “Mereka telah mendapatkan pembekalan sebelum diterjunkan ke desa. Kami mentargetkan tahun ini sudah bisa menyusun peta tematik tentang pariwisata dan pertanian bekerja sama dengan Barenlitbangda,” terangnya.
Ditegaskan, kerja sama antara UNDIP Semarang dan Pemkab Semarang telah berjalan intensif. Terutama di sektor pertanian, pariwisata dan peningkatan mutu sumber daya manusia. Karenanya, Zaenuri berharap tahun ini kerja sama itu dapat menyusun peta potensi daerah yang komprehensif. “Para mahasiswa KKN ikut terlibat menyusun data langsung dari desa,” pungkas Zaenuri.(*/junaedi)
Dilihat : 1092 Kali