POLA RUAS TUNTAS EFEKTIFKAN PENGGUNAAN DANA DESA
DISKOMINFO-BAWEN : Camat Bawen Gunadi mengharapkan peningkatan mutu jalan tembus Desa Samban Bawen-Kebonan Bergas dapat segera terealisasi tahun 2019 ini. Menurutnya, jalan itu dapat mengatasi kemacetan di jalan protokol Semarang-Solo yang terjadi karena bubaran karyawan pabrik di wilayah Bawen. “Sudah tersedia jalan tembus sebagai partisipasi perusahaan besar di Bawen. Harapannya dapat segera ditingkatkan mutunya pada tahun 2020 atau bahkan pada perubahan anggaran tahun 2019,” katanya saat paparan pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2020 Kecamatan Bawen di aula PT AIC, Bawen, Senin (11/2) siang.
Hadir pada acara itu Bupati Semarang H Mundjirin, Ketua DPRD Bambang Kusriyanto, para pimpinan SKPD terkait, tokoh masyarakat se Kecamatan Bawen dan undangan lainnya.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Gunadi, di wilayah Kecamatan Bawen dan Bergas memang terdapat banyak pabrik dengan ribuan karyawan. Setiap pagi pukul 07.00 WIB saat karyawan masuk pabrik dan petang pukul 19.00 WIB saat bubaran, selalu terjadi kemacetan di beberapa titik di ruas jalan raya Semarang-Solo di sepanjang Bawen-Bergas. Meski telah diantisipasi petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan, kemacetan masih terjadi. Adanya jalan tembus Desa Samban-Kebonan Bergas yang paralel dengan jalan utama itu dipastikan dapat mengurangi kepadatan dan kemacetan lalu lintas disana.
Peningkatan mutu jalan tembus Samban-Kebonan juga diharapkan dapat mendukung langkah pengembangan tempat wisata Gunung Kendalisodo di Dusun Karangjoho Samban. “Pengembangan tempat wisata itu melibatkan tiga desa yakni Samban, doplang dan Harjosari. Jika itu berkembang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Semarang H Mundjirin mengingatkan para kepala desa untuk menggunakan dana desa secara efektif. “Desa-desa yang berdekatan dapat berkoordinasi untuk membangun jalan yang saling terhubung. “Istilahnya ruas tuntas, sehingga ruas jalan di satu desa dapat terhubung dengan ruas jalan di desa tetangga. Meskipun hanya sepanjang lima ratus meter namun akan sangat berpengaruh pada usaha ekonomi produktif warga,” katanya.
Bupati juga mengimbau para kepala desa untuk kreatif menggali potensi desa masing-masing. Upaya pengembangan potensi desa dapat memanfaatkan dana desa yang diterima dari Pemerintah Pusat. Sehingga, alokasi dana desa itu benar-benar dapat dimanfaatkan oleh warga untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. “Koordinasi antar desa sangat diperlukan agar pembangunan infrastruktur dapat tepat sasaran dan bermanfaat luas,” tegas Bupati.(*/junaedi)
Dilihat : 1033 Kali