PPID Kab Semarang

Masuk / Daftar

BERITA

MERTI DUSUN KUPANGSARI SAJIKAN ANEKA KUDAPAN JADUL

DISKOMINFO-AMBARAWA : Merti Dusun Kupangsari Kelurahan Kupang Ambarawa, Minggu (17/2) pagi hingga siang berlangsung meriah. Ratusan warga setempat yang berbaur dengan dusun tetangga yakni Dusun Rejosari memadati jalan lingkungan penghubung antar dusun itu. Aneka kudapan jaman dulu (jadul) seperti bubur candil, kupat campur, berbagai penganan dari ubi digelar dan dinikmati bersama. Setidaknya ada 18 jenis kudapan dan makanan yang disajikan. Seluruh makanan itu merupakan buatan warga dusun setempat.

 

 

Tak hanya itu dua kesenian tradisional yakni kuda lumping dan tari ngremo juga ditampilkan disela-sela acara itu. Hadir pada acara itu Sekretaris Kecamatan Ambarawa Sutrisno, perangkat Kelurahan Kupang dan Lodoyong dan undangan lainnya.

Tokoh masyarakat Kupangsari, Hartono yang ditemui ditengah kesibukan mengatur acara menjelaskan Merti Dusun dilaksanakan setiap tahun. Perayaan itu untuk memperingati kepindahan warga dari Desa Bejalen yang menjadi asal warga ke wilayah Kupangsari sekarang. “Perayaan kali ini memperingati 82 tahun kepindahan warga dari Desa Bejalen ke wilayah yang sekarang kami tempati. Selain itu juga untuk mempererat silaturahmi antar warga,” terangnya. 

Dikatakan, selain kerukunan antar warga, Merti Dusun juga dimaksudkan untuk ajang melestarikan kesenian tradisional. Tak hanya kaum tua, generasi muda Dusun Kupangsari juga diajak serta dalam usaha itu. “Tarian kuda lumping tadi juga dilakukan generasi muda. Bahkan tari ngremo dipentaskan oleh anak-anak usia 4-7 tahun. Ini bentuk tanggung jawab kami untuk melestarikan kesenian tradisional,” terang Hartono yang juga menjabat ketua RW 9 Kupangsari.

Dia menambahkan, kepindahan warga ke wilayah Kupangsari yang menjadi dasar kegiatan Merti Dusun terjadi pada tahun 1937. Ketika itu, 60 KK dipindah karena wilayah tempat tinggalnya ditenggelamkan untuk perluasan bendungan Rawa Pening. Dam penampung air itu untuk mensuplai PLTA Jelog Tuntang. Hartono berharap perayaan Merti Dusun itu dapat berjalan rutin tiap tahun. “Tahun-tahun mendatang akan kami siapkan perayaan yang lebih meriah. Sebagian warga setuju rencana dua tahun kedepan akan nanggap wayang kulit agar lebih menarik,” tandasnya.(*/junaedi)

Dilihat : 1196 Kali




Selamat Datang di PPID Kabupaten Semarang