AIR TUJUH SUMBER LENGKAPI MERTI BUMI SERASI
DISKOMINFO-KALIWUNGU : Dewan Kesenian Kabupaten Semarang (DKKS) kembali menggelar kirab Merti Bumi Serasi menandai perayaan hari jadi ke-498 Kabupaten Semarang. Ketua DKKS Sarwoto Ndower menjelaskan dua gunungan berisi aneka hasil bumi dan pertanian lainnya dikirab keliling sepuluh kecamatan di wilayah Timur Kabupaten Semarang. “Tujuannya untuk memeratakan acara peringatan Hari Jadi Kabupaten Semarang terutama di wilayah Timur. Sekaligus menggugah semangat warga untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan daerah,” terangnya disela-sela acara pemberangkatan iring-iringan kirab, di Dusun Karangkepoh, Kaliwungu, Selasa (12/3) pagi.
Pelepasan iring-iringan kirab dilakukan oleh Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha ditandai dengan penyerahan kendi dan tempayan berisi air “Perwitasari” kepada Ketua DKKS Sartowo Ndower.
Menurut Sarwoto, air “Perwitasari” adalah kumpulan air yang diambil dari tujuh sumber air utama di Kabupaten Semarang. Air itu melambangkan sumber kehidupan yang menyuburkan tanah Kabupaten Semarang. Sekaligus menumbuhkan aneka hasil bumi dan pertanian yang mensejahterakan warga.
Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha saat sambutan kirab Merti Bumi Serasi menjadi penanda rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesejahteraan yang melimpah di Kabupaten Semarang. “Semangat gotong royong yang menjadi nilai utama kegiatan ini harus terus dibina. Tujuannya agar wilayah Kabupaten Semarang selalu diliputi ketentraman dan kesejahteraan,” ujarnya.
Iring-iringan dua gunungan berisi aneka hasil bumi yang diangkut dua kendaraan roda empat bak terbuka diberangkatkan dari Dusun Karangkepoh Desa Pager Kecamatan Susukan. Dusun itu dipilih karena pernah menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Semarang saat masa perang revolusi mempertahankan kemerdekaan RI. Menurut Sarwoto, perjalanan berlanjut menuju Desa Ketapang Kecamatan Kaliwungu. Selanjutnya menuju kecamatan Suruh lalu beristirahat dan bermalam di Kecamatan Bringin. Pada malam itu, diadakan pagelaran wayang kulit semalam suntuk sebagai upaya melestarikan budaya tradisional. “Sepanjang perjalanan, warga menyumbangkan aneka hasil pertanian miliknya untuk ditata di gunungan yang disediakan. Ini menunjukkan semangat gotong royong warga dan rasa bhakti mereka kepada bumi pertiwi Kabupaten Semarang,” terangnya lagi.
Rombongan kirab direncanakan juga akan melewati Kecamatan Tuntang, Pringapus, Bergas, Ungaran Timur dan berakhir di halaman Masjid Agung Al Mabrur di depan Rumah Dinas Bupati Semarang. Disana akan dilaksanakan grebeg gunungan Bumi Serasi yang menjadi salah satu puncak acara peringatan Hari Jadi ke-498 Kabupaten Semarang.(*/junaedi
Dilihat : 1211 Kali