ATIQOH IMBAU P2K PKK-BUMDES BERSINERGI KEMBANGKAN USAHA
DISKOMINFO-SURUH : Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah Siti Atiqoh Supriyanti Ganjar Pranowo mengimbau para kader PKK desa yang melaksanakan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) untuk bekerja sama dengan Bumdes. Tujuannya agar usaha ekonomi produktif yang dilakukan dapat lebih berkembang. “Sekarang hampir setiap desa telah memiliki badan usaha milik desa atau Bumdes. Para kader UP2K PKK dapat bekerja sama untuk mengembangkan usaha,” katanya saat dialog dengan warga pada acara bursa pemberdayaan masyarakat tingkat Jawa Tengah di Lapangan Desa Plumbon Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Senin (4/8) siang.
Bursa Pemberdayaan Masyarakat digelar oleh Dispermasdesdukcapil Jawa Tengah dalam rangka memeriahkan bulan bhakti gotong royong masyarakat (BBGRM) tahun 2019. Selain itu, juga digelar diskusi tentang pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) serta lomba perencanaan bisnis (business plan) UP2K-PKK se Jateng. Hadir pada acara itu Kepala Dispermasdesdukcapil Sugeng Riyanto, Bupati Semarang H Mundjirin, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Semarang Hj Bintang Narsasi Mundjiri, ratusan kader dan pelaksana UP2-PKK se Jawa Tengah serta undangan lainnya.
Ditambahkan oleh Atiqoh, saat ini sudah ada lebih dari dua ratus ribu UP2K-PKK di seluruh Jawa Tengah. Potensi usaha produktif warga yang diinisiasi kader PKK ini sangat besar. Namun kendala klasik seperti minimnya permodalan, manajemen usaha serta ketersediaan bahan baku masih menjadi hambatan pelaku UP2K-PKK. “Kendala manajemen usaha dapat diatasi lewat kerja sama dengan para pelaku usaha produktif di desa. Para pengelola Bumdes yang telah berpengalaman dapat diajak kerja sama untuk mengembangkan usaha,” tegas wanita kelahiran Purbalingga ini.
Pada dialogi itu, seorang pelaku UP2K-PKK dari Batang mengeluhkan kelangkaan bahan baku pembuatan kue basah. Atiqoh menyarankan untuk melakukan penganekaragaman bahan baku. “Manfaatkan pekarangan rumah untuk tanaman obat keluarga maupun tanaman pangan. Ingat, kedaulatan pangan dapat didukung dari langkah mudah yakni menanam tanaman pangan di pekarangan rumah,” ujarnya lagi.
Sementara itu Kepala Dispermasdesdukcapil Jateng, Sugeng Riyanto menjelaskan kegiatan bursa pemberdayaan masyarakat ini untuk mengukuhkan semangat gotong royong warga. Semangat gotong royong itu, lanjut Sugeng, diharapkan dapat mendorong semangat partisipasi masyarakat dalam pembangunan berbasis kearifan lokal.
Bursa pemberdayaan masyarakat kali ini diikuti oleh sedikitnya perwakilan 15 Bumdes dari berbagai Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Selain itu, perwakilan desa berdikari dan desa mitra bumdes. “Mereka menampilkan aneka produk hasil kreatifitas usaha ekonomi produktif” terangnya.
Bupati Semarang H Mundjirin saat sambutan selamat datang menghargai langkah Dispermasdesdukcapil Jateng menggelar bursa pemberdayaan masyarakat ini. Menurut Bupati, acara itu dimanfaatkan oleh beberapa Bumdes di Kabupaten Semarang untuk memamerkan aneka produk usaha ekonomi produktifnya. Diantaranya kerajinan raga rege dari lidi hingga kudapan tradisional langka seperti kue cucur.(*/junaedi)
Dilihat : 1851 Kali