PPID Kab Semarang

Masuk / Daftar

BERITA

Tren Bencana Kedepan Meningkat, BPPD Diminta Koordinasi

image post single last sunday

Ungaran, InfoPublik –

Tren bencana kedepan terus cenderung meningkat, diantaranya adalah hidrometeorologi disebabkan karena faktor alam, dan antropogenik. Dampak perubahan iklim global frekuensi hujan ekstrim makin meningkat dan kerentanan lingkungan. Sedangkan pengaruh antropogenik meliputi tingginya degredasi lingkungan, pemukiman di daerah rawan bencana DAS kritis, urbanisasi dan lainnya.

“Untuk ini saya meminta kepada Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) selaku koordinator dapat berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan Pemerintah, Lembaga, Swadaya Masyarakat/NGO, Lembaga Usaha, Komunitas, dan seluruh penggiat kebencanaan perlu melakukan giat HKB (Hari Giat Bencana) dan mengajak masyarakat untuk mendorong dan menggerakan partisipasi ikut melakukan simulasi evaluasi mandiri secara serentak, untuk membudayakan latihan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kewqaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat sebagai ikhtiar kita dalam menghadapi bencana, baik sebelum, saat bencana atau sesudah bencana.”

Demikian antara lain sambutan yang disampaikan Bupati Semarang, dr H Mundjirin ESSpOG , saat Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana Tingkat Kabupaten Semarang di halaman Kantor Bupati Semarang, Jum’at (26/4) pagi. Tujuan Hari Kesiapan Bencana adalah “Jadikan rumah kita sebagai sekolah untuk kesiapsiagaan keluarga.” Peserta apel tampak dari unsur TNI, Polri, Satpol PP dan Damkar, Dishub, Linmas, Gabungan Satpam, Relawan PMI, Mahasiswa dan Osis SMA, dan paduan suara.

Lebih lanjut Bupati mengilustrasikan, Negara Jepang adalah Negara paling rentan bencana, akan tetapi korban jiwa yang ditimbukan sedikit, korban yang selamat golden time disebabkan oleh kesiapsiagaan diri sendiri, dukungan dari angota keluarga, teman, tetangga, TIM SAR dan juga masyarakat. 

Karena itu kesiapsiagaan sangat penting bagi setiap orang, bencana bisa terjadi kapan dan dimana saja.  Kita akui masih banyak hambatan dan tantangan yang dihadapi pemerintah dalam meningkatkan kesiapsiagaan dengan mandiri diantaranya; kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap karakteristik bencana dan resikonya. “Kurangnya kewaspadaan, dan kesiapsiagaan untuk itu, sekali lagi saya mengingatkan, kepada BPBD dan menghimbau  kepada seluruh masyarakat agar mewaspadai sejumlah potensi bencana dalam peralihan musin ini. Mulai banjir, longsor, musim kemarau dan bencana lainnya yang mungkin saja terjadi, kata Mundjirin.

Bupati  berharap, dalam latihan serentak ini masyarakat dapat berpartisipasi, mulai lingkup terkecil yaitu lingkungan keluarga, komunitas, sekolah/masdrasah/ kampus, lembaga (pemerintah/ swasta/ Lembaga usaha), simulasi evaluasi mandiri, gelada, uji sirine, dan lain-lain yang dilaksanakan secara serentak, agar kita memiliki insting kesiapsiagaan sehingga pada akhirnya selamat dari bencana.

Dalam akhir sambutan Bupati Mundjirin menyampaikan, terima kasih dan pengharagaan yang setinggi-tingginya kepada BPBD Kabupaten Semarang atas terselenggaranya Apel Kesiapsiagaan Bencana ini yang mempunyai arti penting guna mengoptimalkan dalam Penanggulangan Bencana, yaitu dengan : (1) Meningkatkan koordinasi tugas BPBD dalam penanggulangan bencana alam, dan kerjasama secara terpadu antara instansi terkait dengan masyarakat, dalam rangka menhadapi bencana didaerah baik sebelum, saat terjadi, dan pasca bencana; (2) Meningkatkan fungsi tugas anggota BNPB baik diringkat Kabupaten maupun Kecamatan; dan (3) Menyamakan persepsi tentang langkah-langkah kegiatan sesuai prosedur dan aturan yang berlaku dalam penganngulangan bencana, sampai dengan penenaganan korban, sehingga kita dapat mengetahui siapa, berbuat apa, dan lain sebagainya. 

Puncak Kegiatan Hari Kesiapsiagaan Bencana di Kabupaten Semarang dilakukan Apel Siaga Bencana dan Uji Sirine dan Uji Lapang Evakuasi Mandiri. (L).

Dilihat : 1325 Kali




Selamat Datang di PPID Kabupaten Semarang