PPID Kab Semarang

Masuk / Daftar

BERITA

SADRANAN SUMBER MAS KALIODO LAYAK JADI AGENDA WISATA

DISKOMINFO-TUNTANG : Sadranan di mata air Sumber Mas Kaliodo Dusun Karangnongko Desa Gedangan Tuntang berlangsung meriah, Minggu (5/5) pagi hingga siang. Ratusan warga berduyun-duyun datang mengikuti tradisi rutin menjelang Bulan Suci Ramadan itu. Mereka menyaksikan kirab gunungan aneka makanan maupun nasi tumpeng yang ditata dalam tandu. Kirab dimulai dari jalan utama desa menuju lapangan kecil di dekat mata air sumber mas Kaliodo berjarak kurang lebih satu kilometer.

Disana, seluruh makanan dikumpulkan dan pemuka agama memanjatkan doa untuk keselamatan dan kesejahteraan bersama. Acara diakhiri dengan makan bersama oleh seluruh warga yang hadir. Tak ketinggalan, Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha yang hadir pada acara itu juga ikut makan bersama. Ikut mendampingi Kepala Desa Gedangan Darodji dan anggota DPRD Nafis Munandar. 

Acara bertambah meriah, karena pengunjung sadranan juga bisa mengikuti kegiatan padusan atau mandi massal di kolam air di sekitar mata air Sumber Mas Kaliodo.

Anggota DPRD Nafis Munandar menyebut tradisi sadranan dan padusan di mata air Sumber Mas Kaliodo layak menjadi agenda wisata tahunan. Menurutnya, Pemkab Semarang perlu menyusun kalender berbagai acara tradisi warga seperti itu. Sehingga dapat diketahui oleh khalayak umum dan menarik minat untuk berkunjung. “Agenda wisata yang dinilai layak untuk dikembangkan dapat disusun dalam sebuah kalender kegiatan tahunan. Perlu dibuat peraturan bupati yang menetapkan jadwal pasti kegiatan. Sehingga memudahkan pihak ketiga yang ingin memperkenalkannya ke luar daerah,” terangnya. 

Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha pun segendang sepenarian. Menurutnya, sadranan di Dusun Karangnongko sangat menarik perhatian. Sebab warga dan pengunjung dapat menikmati wisata religi sekaligus wisata alam. “Mata air Sumber Mas Kaliodo bisa menjadi daya tarik agar warga mau datang dan menyaksikan tradisi sadranan. Ini harus dilestarikan dan menjadi atraksi menarik bagi warga,” katanya.

Kepala Desa Gedangan Darodji menjelaskan tradisi sadranan di Dusun Karangnongko memang telah berlangsung sejak puluhan tahun lalu. Tradisi itu terus dilestarikan warga hingga sekarang. Sedangkan mata air Sumber Mas Kaliodo dinilainya menjadi daya tarik tersendiri karena unik. “Mata air itu malah semakin deras airnya justru menjelang musim kemarau. Kondisi itu menguntungkan warga petani karena bisa mengairi setidaknya 50 hektar sawah di Desa Gedangan, Sraten dan Rowosari,” jelasnya.

Tak hanya itu, tambahnya, beberapa sekolah dan lembaga memanfaatkannya untuk arena outbond maupun olah raga air.(*/junaedi)

Dilihat : 784 Kali




Selamat Datang di PPID Kabupaten Semarang