DISKOMINFO-UNGARANÂ :Â Pemkab Kediri Jawa Timur masih menemui beberapa kendala terkait penanggulangan dan pemadaman bencana kebakaran. Luas wilayah yang mencapai lima persen dari total wilayah Jawa Timur menjadikan upaya penanggulangan kebakaran perlu langkah strategis. “Karenanya, kami melakukan kajian tentang penanggulangan kebakaran di Kabupaten Semarang,” kata Ketua rombongan kunjunan kerja Komisi C DPRD Kediri, Muhaimin saat acara penerimaan di ruang rapat Setda Lantai II Kompleks Kantor Bupati Semrang di Ungaran, Jum’at (10/5) siang.

 

Rombongan yang terdiri dari sepuluh anggota Komisi C dan unsur pimpinan DPRD Kediri serta unsur Sekretariat DPRD itu diterima langsung oleh Bupati Semarang H Mundjirin. Ikut mendampingi Sekda Gunawan Wibisono. Dijelaskan oleh Muhaimin, pihaknya ingin mengetahui pola dan sistem penanggulangan kebakaran yang efektif, Terutama untuk menjangkau wilayah yang cukup luas. Menurutnya, diperlukan rancangan peraturan daerah yang mengatur dan menentukan sistem penanggulangan kebakaran itu. Sehingga memiliki dasar hukum pelaksanaannya. Bupati Semarang H Mundjirin saat sambutan menjelaskan Pemkab Semarang siap belajar bersama dengan Pemkab Kediri termasuk dalam upaya penanggulangan kebakaran. Menurutnya, wilayah Kabupaten Kediri lebih luas sehingga diperlukan pengaturan yang lebih kompleks. “Sebelum bergabung di satuan polisi pamong praja, unit fungsi pemadam kebakaran berada di bawah BPBD,” terangnya. Diakui oleh Bupati, wilayah Kabupaten Semarang yang terhitung luas memiliki potensi terjadinya kebakaran yang tinggi. Selain itu kepadatan penduduk di beberapa kecamatan juga membawa resiko kebakaran akibat kelalaian manusia. (*/junaedi)