Penduduk Kerja Berpendidikan Rendah Rentan Kecelakaan
Diskominfo-Ungaran : Rendahnya tingkat pendidikan sebagian besar penduduk kerja di tanah air menyebabkan mereka rentan kecelakaan kerja. Jumlah mereka yang mencapai 57,5 persen dari total 126,51 juta penduduk bekerja berpotensi menyebabkan rendahnya kesadaran akan pentingnya perilaku selamat dalam bekerja. Hal itu ditegaskan oleh Bupati Semarang H Mundjirin saat memimpin apel pencanangan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tingkat Kabupaten Semarang di Ungaran, Selasa (18/2/2020) pagi.
Pencanangan ditandai dengan pemakaian jaket dan helm keselamatan kerja oleh Bupati Semarang kepada perwakilan pekerja.
Membacakan sambutan tertulis Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Bupati H Mundjirin mengatakan diperlukan strategi pengendalian dan pencegahan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat keja yang lebih inovatif. Sebab tantangan dunia ketenagakerjaan semakin kompleks yang berimbas pada potensi terjadinya kecelakaan kerja yang semakin tinggi. “Semua pihak termasuk pengusaha dan pekerja untuk bersatu padu melakukan langkah konkrit melaksanakan K3 di lingkungan kerja masing-masing,” katanya.
Menaker juga mengingatkan untuk tidak hanya membicarakan persoalan K3 ketika terjadi kasus kecelakaan di tempat kerja. Namun terpenting adalah meningkatkan pengawasan dan penyadaran pentingnya K3 di semua pemangku kepentingan termasuk pengusaha, pekerja, serikat pekerja dan masyarakat.
Meski angka kecelakaan kerja secara nasional pada tahun 2019 cenderung menurun dibanding tahun 2018, namun Menteri Ida tetap menekankan pentingnya sosialisasi kesadaran K3 di semau lini dan kalangan. Pada tahun 2018 telah terjadi 157.313 kasus kecelakaan kerja. Sedangkan sepa Januari hingga September 2019 terjadi 130.923 kasus.
Ketua panitia pelaksana pencanangan bulan K3 Kabupaten Semarang Agus Triyono menjelaskan pencanangan bulan K3 dimaksudkan untuk meningkatkan kepatuhan pihak terkait untuk menjalankan norma K3. “Diharapkan semakin banyak perusahaan yang menerapkan sistem manajemen K3 berbasis teknologi informasi dan menekan kasus kecelakaan kerja,” jelasnya.
Pada kesempatan itu pula Bupati H Mundjirin menyerahkan manfaat program jaminan kecelakaan kerja kepada ahli waris almarhum Sri Pujiono, pekerja PT Nissin Biskuit Ungaran dan manfaat program jaminan kematian BPJAMSOSTEK kepada ahli waris almarhum Ronald James Robbert, pekerja Hotel Kusuma Madya senilai Rp 55,967 juta. Selain itu diserahkan juga manfaat jaminan hari tua BPJAMSOSTEK kepada Indra Firdaus, pensiunan pekerja PT Apac Inti Corpora.
Penghargaan juga diberikan kepada perusahaan yang telah berpartisipasi melakukan donor darah selama tahun 2019. Perusahaan itu antara lain PT USG Unit Ungaran sebanyak 1.019 pendonor, PT Sidomuncul Bergas (625), PT Glory Industrial Semarang (381), PT Hoplun Indonesia (371) dan PT Starlight Garment Semarang sebanyak 267 pendonor.(*/junaedi)
Dilihat : 1079 Kali