Diskominfo-Ungaran : Memasuki tahun ke-36, Kota Ungaran sebagai ibukota Kabupaten Semarang terus berkembang. Berbagai kemajuan pembangunan fisik menyebabkan terjadinya perubahan sosial ekonomi dan budaya. Agar tak membawa dampak buruk, Bupati H Mundjirin mengajak warga Kota Ungaran untuk menjaga kerukunan. “Mari kita jaga terus situasi Kota Ungaran agar tetap nyaman dan kondusif. Tetap jaga toleransi dan persatuan antar warga,” katanya saat tasyakuran hari ulang tahun Kota Ungaran sebagai ibukota Kabupaten Semarang di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang, Jumat (20/12) malam.
Hadir pada acara itu Forkompimda, Wakil Bupati Semarang H Ngesti Nugraha, Sekda Gunawan Wibisono, tokoh masyarakat dan tokoh agama, pimpinan SKPD dan undangan lainnya.
Disebutkan oleh Bupati, perkembangan Kota Ungaran dari kota kawedanan menjadi ibukota Kabupaten Semarang membawa dampak sosial yang luas. Perluasan permukiman di wilayah Kecamatan Ungaran Timur menjadi penanda jelas soal itu. Banyak warga pendatang yang merasa nyaman tinggal di lembah Gunung Ungaran yang sejuk. Komposisi penduduk yang semakin beragam menjadikan percampuran budaya dan tata sosial yang berbeda pula. Pada titik inilah diperlukan toleransi dan saling pengertian antar warga. “Dengan dukungan dari TNI dan Polri, kita dapat menjaga situasi Kota Ungaran agar tetap aman,” tegasnya lagi.
Acara tasyakuran ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati H Mundjirin dan Wakil Bupati H Ngesti Nugraha. Dua tokoh Kota Ungaran yakni mantan Sekda Anwar Hudaya dan Susigit Kusbandriyo mendapat kehormatan menerima potongan tumpeng tersebut. Acara itu dirangkai dengan peringatan ulang tahun ke-67 Bupati H Mundjirin.
Sebelumnya, juga diserahkan beberapa penghargaan kepada para pemenang berbagai lomba dan kompetisi. Diantaranya para juara STQ nasional ke XXV dan juara lomba desa tingkat Kabupaten Semarang tahun 2019. Ada pula penghargaan untuk Wakhid Budi Utomo yang menjadi juara I Pemuda Pelopor Bidang Pangan Tingkat Jawa Tengah dan Ani Kusnunnida juara II bidang pendidikan di ajang yang sama.(*/junaedi)